Top Yell Neo 2016-2017 Watanabe Risa x Shida Manaka

Seperti Apakah Hubungan The Cool – Duo No.1 Dunia Idol Tahun 2016?
“The Cool” duo gadis cantik yang dilahirkan Keyakizaka46. Sesuai dengan namanya, duo The Cool yang cantik dan cool yang juga dikagumi sesama kalangan perempuan, terpilih menempati posisi terdepan di single kedua “Sekai ni Ai wa shika nai”. Lalu bagaimanakah hubungan duo no.1 dunia idol yang memiliki kesamaan tersebut?

Bagaimanakah Watanabe merespon cinta Shida yang sangat besar?
- Kalian sudah populer sebagai duo, aku ingin kalian memutar ulang memori tahun 2016 sebagai perwakilan Keyakizaka46. Apakah saat audisi kalian saling penasaran satu sama lainnya?
Shida: Sama sekali tidak. Bahkan aku tidak tahu dia ada di sampingku. *tertawa*
Watanabe: Fufufufufu. Saat pemotretan untuk foto grup, kami berada di satu grup yang isinya member seumuran, tapi kami sama sekali tidak saling bicara.
- Apa karena masih ada rasa gugup?
Shida: Aku tidak tahu apakah sebaiknya aku harus berbicara padanya.*tertawa*
Watanabe: Iya, kan? *tertawa*
- Apa kalian pernah merasa skeptis bisa berteman akrab dengan member yang lain?
Shida: Kupikir aktivitas idol group itu mungkin sangat intens, jadi awalnya aku tidak berpikir untuk mengakrabkan diri secara agresif.
Watanabe: Menurutku seiring dengan berjalannya waktu, mungkin kami akan bisa akrab dengan sendirinya.
- Tolong katakan pemicu yang membuat hubungan kalian menjadi dekat!
Watanabe: Menurutku penyebab terbesarnya adalah posisi kami yang bersebelahan di “Silent Majority”. Bahkan saat latihan aku sering memastikan koreografi dengan Manaka, menurutku itulah yang menjadi pemicunya.
- Shida-san, apakah kamu sependapat?
Shida: Ya. *tertawa*
- Pada awalnya bagaimana kesan kalian terhadap satu sama lain?
Shida:  Tidak ada. *tertawa*
Watanabe: Menurutku dia sangat cantik. Putih dan langsing. Tapi, kupikir dia sulit untuk didekati.  Menurutku dia tipe orang yang berkebalikan denganku.
Shida: Aku bergabung dengan Keyakizaka46 dengan rasa bangga yang tinggi. Ucapanku tidak bisa dibantah, mungkin hal seperti itu yang membuatku sulit didekati.  Saat kami menjadi akrab, ternyata ucapan Risa juga tidak bisa dibantah, kami jadi sering berselisih. *tertawa*
Watanabe: Tapi, itu bukan pertengkaran.
Shida: “Tidak, seharusnya begini” kami terus-terusan seperti itu. *tertawa*
- Saat dipanggil “The Cool” di acara kalian, itu sebelum kalian menjadi akrab, ya?
Watanabe: Waktu itu, aku berpikir kenapa kami berdua yang dipanggil begitu.
Shida: Di acara kami sering bersama-sama, tapi di kehidupan pribadi kami tidak pernah bersama.
- Dipasangkan dengan seseorang yang tidak ingin diakrabi, apa kalian tidak merasa “ingin berontak” atau “merasa tidak enak” ?
Shida: Aku tidak berpikir “The Cool” akan berlanjut sejauh ini.
Watanabe: Betul, betul, betul. Makanya tidak sedikitpun aku merasa tidak suka.
- Apakah kalian juga sering bersama sewaktu di ruang ganti?
Shida: Aku selalu berada di sampingnya tanpa berbicara.
Watanabe: Kita tidak terlalu sering ngobrol, ya?
Shida: Kami melakukan hal yang kami sukai sendiri-sendiri, tapi kami pasti duduk bersebelahan.
Watanabe: Tidak masalah kami tidak saling memperhatikan satu sama lain.
- Sebelum masuk Keyakizaka46, Shida-san terlihat seperti tidak mahir bersosialisasi dengan orang lain.
Shida: Tapi, Risa orangnya mudah dihubungi. Daripada dibilang tiba-tiba tidak bersikap dingin, dia lebih ke tipe orang yang perasaannya tidak berubah-ubah.
- Ahh, jadi kamu susah akrab dengan orang yang perasaannya berubah-ubah.
Shida: Meskipun seharusnya sudah sangat akrab, tapi saat bertemu keesokan harinya tiba-tiba bersikap dingin. Jika hal seperti itu tidak terjadi, aku akan merasa senang.
- Daripada dibilang tidak seperti perempuan pada umumnya,  dalam artian positif, apakah Watanabe-san lebih ke tipe perempuan yang dingin?
Watanabe: Banyak yang bilang seperti itu.
- Kalau begitu, apa kelebihan Shida-san menurut Watanabe-san?
Watanabe: Sama sepertinya, tanpa diperhatikan dan diajak bicara sekalipun, aku sudah merasa senang. Aku merasa Manaka mirip denganku.
Shida: Aku juga suka sifat Risa yang tidak terlalu banyak mengintervensi. Dia tidak ingin tahu semua hal. Itu membuatku merasa sangat senang. *tertawa*
- Karena sudah saling memahami, jadi tidak ikut campur, begitu ya? Di “Silent Majority” kalian bersebelahan di baris kedua, apakah kalian berdua memikirkan cara untuk menunjukkan daya tarik lagunya?
Shida: Kita memikirkannya tidak?
Watanabe: Kami tidak berpikir sampai ke sana.
Shida: Aku tidak bisa melihat sekeliling, jadi “semangat ingin melakukan sesuatu” yang kupunya mungkin agak berbeda.
- Apakah itu berubah di single kedua?
Shida: Sangat berubah, ya?
Watanabe: Betul, berubah.
- Sepertinya terpilih di baris terdepan berdampak besar, ya?
Watanabe: Betul sekali. Cara berpikirku, caraku menunjukkan daya tarik, dibandingkan dengan single pertama memang berubah.
Shida: Member di sekeliling di luar dugaan ternyata punya “semangat ingin melakukan sesuatu”. Jika aku masih melakukan seperti yang sudah-sudah, sepertinya aku akan tertinggal.  Jadi aku berpikir “aku juga harus melakukan sesuatu”.
- Sepertinya saat awal-awal berada di baris terdepan, kalian sedikit merasa tidak enak?
Shida: Aku sempat berpikir “mohon maaf karena aku berdiri di baris terdepan”.
- Sepertinya Suzumoto-san pernah bilang “Kamu berubah” pada  Shida-san.
Watanabe: Itu sepertinya saat syuting MV “Katarunara Mirai wo…”
Shida: Aku sangat senang ketika dia bilang “Syukurlah”. Kemudian, Techi juga bilang begitu.
Watanabe: Ahh, itu betul.
- Apa yang terjadi?
Watanabe: Ada adegan dimana member di baris terdepan harus menari di depan kamera satu per satu, karena itu pertama kalinya aku tidak tahu apa yang harus dilakukan. Yang pertama disorot adalah Imaizumi, dia sangat mahir. Aku tidak tahu harus bagaimana. Bagaimana ya… hmm… aku menangis waktu itu. *tertawa*
- Ternyata kamu menangis.
Watanabe: Waktu itu Hirate bilang padaku “Tidak apa-apa kok”, aku sedikit merasa lega.
- Sebelum masuk Keyakizaka, apa pernah menangis di depan orang lain?
Watanabe: Aku tidak suka menangis di depan orang lain. Saat syuting MV sekalipun, aku menangis sembunyi-sembunyi.
- Sejak MV “Katarunara Mirai wo…” kalian sudah bisa memikirkan cara menunjukkan daya tarik dan harus berekspresi seperti apa, tapi bagaimana kalian memikirkan cara untuk menunjukkan daya tarik sebuah lagu?
Shida: Pertama, aku harus memahami liriknya, aku membaca liriknya terus menerus.
Watanabe: Karena aku tidak memahaminya saat syuting MV “Sekai ni wa Ai shika nai”, sehingga aku berpikir harus berekspresi dengan lebih lembut saat pertunjukan langsung.
- Kudengar waktu pengumpulan data di bulan Februari, Shida-san berulang kali menanyakan kondisi wajahmu sendiri pada Watanabe-san.
Shida: Ahhh, aku memang sering bertanya.
Watanabe: Menurutku sekarang sudah berkurang dibandingkan sebelumnya.
Shida: Waktu itu aku menyebalkan sekali, ya.
Watanabe: Dia selalu bertanya dengan memaksa, misalnya “Mana gaya rambut yang bagus?” *tertawa*
- Apa kondisi wajahmu sekarang sudah stabil?
Shida: Tidak, hanya saja sekalipun aku mencemaskannya, itu tidak akan ada gunanya, jadi sekarang aku menyerahkannya pada penata rias.*tertawa*
- Saat pengumpulan data waktu itu, kudengar Shida-san mengatakan “Aku senang karena Risa tidak berbohong”.
Shida & Watanabe: *Saling memandang, kemudian sama-sama tertawa*
- Sepertinya kalian bukan tipe orang yang saling memuji “Kamu cantik”.
Shida: Mustahil bagiku untuk saling memuji tentang penampilan.
Watanabe: Tidak suka bersikap seperti perempuan pada umumnya, ya?
Shida: Jika ada yang memujiku “Kamu cantik”, aku akan mengatakan dengan jelas “Aku tidak memikirkan hal seperti itu”.
- Hanya saja, saat melihat kalian berdua akhir-akhir ini, sepertinya cinta Shida-san terasa berat.
Shida & Watanabe: *tertawa terbahak-bahak*
Shida: Itu…. benar.
Watanabe: Tapi, akhir-akhir ini sudah terselesaikan, kan? Pernah suatu saat, perasaannya terlalu kuat hingga berlalu begitu saja melewatiku.*tertawa*
Shida: Cintaku terlalu kuat hingga berlalu begitu saja melewati Risa. *tertawa* Itu gawat, ya?
Watanabe: Betul.
- Apa ada sesuatu yang terjadi?
Shida: Aku tidak tahu kenapa, tapi saat sendirian melihat fotonya dan berkata “Risaaa~”, moodku langsung meningkat.
- Ahahahahaha, menarik sekali.
Watanabe:  Manaka suka memotret diriku secara langsung di depanku.
Shida: “Lihat ini deh!” misalnya. *tertawa*
Watanabe: Aku tidak suka saat dia memperlihatkannya padaku, aku sudah bilang padanya “Hentikan itu~!”
Shida: Pernah suatu saat, aku menantikan saat-saat untuk memotret Risa.
- Eeehh!!
Watanabe: Itu menyeramkan, ya?
Shida: Pernah juga aku mendapat foto cetak dari staff, kemudian aku meminta padanya “Tolong tandatangani!” *tertawa*
Watanabe: Ahh, aku pernah menandatanganinya.
Shida: Saat pemotretan, aku pernah mendapatkan sisa foto polaroid Risa, kemudian di rumah aku memajangnya.
Watanabe: Tiba-tiba jadi seperti itu.
Shida: Mungkin gara-gara ada saat dimana kami tidak bisa bertemu.
- Bagaimana caramu merawat cinta itu saat tidak bisa bertemu?
Shida: Sekalipun dibilang tidak bisa bertemu, itu hanya sekitar 2-3 hari. *tertawa* Di saat seperti itu aku akan melihat fotonya “Aku sangat menyukaimu”, ketika sudah bertemu perasaan itu dapat tersampaikan.
Watanabe: Aku juga jadi merasa “berat”.
Shida: Tapi, Risa tidak pernah menolak secara langsung.
- Ikut terbawa suasana?
Shida: Tepat sekali. *tertawa*
- Tapi, sekarang sudah jadi lebih kalem?
Shida: Sekarang sudah ada pada tingkat yang dapat dihentikan.*tertawa*
- Warna dari kombinasi kalian berdua sepertinya terlalu kuat, apa kalian pernah merasa itu tidak bagus?
Shida & Watanabe: *dengan suara yang serempak* Tidak pernah.
- Apa kalian tidak pernah merasa bosan?
Shida: Aku tidak pernah terobsesi dengan “The Cool”.*tertawa*
Watanabe: Kebersamaan kami berdua adalah sesuatu yang wajar, jadi kami tidak merasa bosan.
- Bagaimana hubungan kalian berdua saat drama “Tokuyama Daigoro wo Dare ga Koroshita ka” ?
Shida: Saat syuting kami tidak bisa berdekatan karena berada di grup yang berbeda, tapi di ruang ganti kami pasti duduk bersebelahan.
Watanabe: Waktu itu kami sudah menentukan posisi tempat duduk kami.
Shida: Kami berdua duduk di pojok meja.
- Apa kalian suka duduk di pojok?
Shida: Aku suka tempat di dekat pintu, karena bisa langsung keluar.
- Di wawancara sebelumnya tentang “tempat duduk di bus”, kalian mengatakan “kursi paling belakang”.
Watanabe: Itu saat pergi saja.
Shida: Kalau saat pulang aku duduk di kursi yang dekat dengan pintu supaya bisa langsung turun.
- Pemikiran kalian tentang tempat duduk sungguh luar biasa! *tertawa* Di “Tokuyama Daigoro” peran kalian didasarkan pada karakter masing-masing, jadi menurutku mungkin jadi lebih mudah dimainkan.
Watanabe: Memang ada, ya.
Shida: Peran yang paling ingin kumainkan adalah peran Risa.
Watanabe: Ehhh~
Shida: Seragammu sangat lucu, kamu juga memakai anting, aku sangat iri, pokoknya sangat keren.
- Setelah mencicipi pengalaman bermain drama, apa kalian sudah semakin dewasa?
Watanabe: “Memberi salam dengan benar” , “bergerak dengan cepat”, aku akhirnya sadar bahwa perilaku-perilaku dasar itu sangat penting.
- Apa kalian ingin menjadi aktris?
Shida: Akhir-akhir ini, aku ingin menjadi aktris.
Watanabe: Benar juga!
Shida: Kemarin, aku menonton “Oboreru Knife”.  Akting Komatsu Nana sangat bagus. Aku ingin bisa berakting seperti itu.
- Menurutku kalian ada pada jalur yang benar. Kalian berdua punya “rasa haus” yang sama.
Watanabe: *tertawa*
Shida: Jika aku bisa memainkan suatu peran lagi, aku ingin mencoba peran yang unik.
- Apakah dirimu sendiri adalah seseorang yang unik?
Shida: Hmmm, aku bahkan tidak memahami diriku sendiri.
- Apa kamu menyadari saat penggemar mengatakan “Manaka itu orangnya seperti ini”?
Shida: Bukan dari pendapat orang lain, aku harus menjadi seseorang menurut diriku sendiri, kamu paham kan?
Watanabe: Iya.
Shida: Kemudian, jika ada yang memarahiku, aku akan berpikir “Memangnya kamu siapa?” *tertawa*
Watanabe: Aku sangat tidak suka jika ada orang yang seenaknya menentukan aku ini orang yang seperti apa, padahal aku bukan orang seperti itu. *pandangan yang serius*
Shida: Ahahahaha!
Watanabe: Aku berkata serius lho *tertawa*
- Di single ketiga kalian kembali ke barisan kedua. Menurutku kalian pasti punya uneg-uneg tentang perubahan posisi itu.
Watanabe: Aku tidak merasa frustasi. Orang-orang di sekelilingku pasti melihatnya sebagai penurunan, tapi aku tidak menganggapnya seperti itu. Menurutku ada baiknya aku memanfaatkan posisi di baris kedua seperti sekarang ini, suatu hal yang kusadari di single kedua.
Shida: Itu bukan masalah peningkatan atau penurunan, aku ingin penggemar bisa melihatku secara keseluruhan. Menurutku itu adalah perubahan ke arah yang bagus secara keseluruhan.
- Menurutku ikatan keseluruhan 21 orang senbatsu telah semakin kuat. Apakah seluruhnya masuk senbatsu adalah sesuatu yang ideal di single berikutnya?
Shida: Jika salah satu dari 21 orang ada yang tidak terpilih, bukankah posisi itu akan kosong? Jika itu terjadi, kami akan merasa seperti kehilangan kekuatan. Karena itu, aku ingin tetap dengan 21 orang.
- Tolong katakan tantangan yang ingin dilakukan di tahun 2017!
Shida: Aku ingin tampil di festival rock musim panas. Terutama tampil di ROCK IN JAPAN FESTIVAL. Kalau keinginan pribadi, aku ingin mendapat pekerjaan yang melaporkan kondisi backstage suatu festival.
Watanabe: Aku ingin tahun depan menjadi tahun dimana Keyakizaka46 lebih dikenal banyak orang. Supaya bisa terwujud, aku ingin melakukan pertujukan lokal lebih banyak lagi. Kalau keinginan pribadi, aku ingin mendapat pekerjaan yang berhubungan dengan pakaian.
Pernah diterbitkan di: http://hunter934.tumblr.com/post/155159202682/terjemahan-top-yell-neo-2016-2017-watanabe-risa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BRODY February 2018 - Ikeda Kazuma x Shinguu Ryouhei "A Dialogue of Keyakizaka46’s Music Videos"

Quick Japan Vol.135 – TAKAHIRO