TAKAHIRO Berbicara tentang Awal Mula Pertemuannya dengan Keyakizaka46 di “SEASONS”

TAKAHIRO, koreografer kondang yang juga dikenal sebagai sosok di balik koreografi lagu-lagu Keyakizaka46. Kali ini, TAKAHIRO diundang menjadi bintang tamu dalam program radio “SEASONS” yang dipandu oleh Marie, yang secara kebetulan disiarkan dari studio bernama “Keyakizaka”. TAKAHIRO sempat ditanyai beberapa hal tentang Keyakizaka46. Seperti apakah perbincangan mereka? Berikut adalah penggalan obrolan mereka.


Marie: TAKAHIRO-san, saat ini sedang menjadi perhatian banyak orang, bahwa anda sekarang menjadi penanggung jawab koreografi Keyakizaka46.
TAKAHIRO: Betul, betul.
Marie: Secara kebetulan acara ini disiarkan di studio Keyakizaka (tertawa).
TAKAHIRO: Tanjakan Keyakizaka di Roppongi bisa terlihat dengan jelas dari sini.
Marie: Betul sekali. Nama studio ini adalah “Roppongi Hills Keyakizaka Studio”. Menurutku sangat pas sekali.
TAKAHIRO: Pas sekali ya.
Marie: Karena menurutku pas sekali (tertawa), aku jadi sangat ingin membicarakannya. TAKAHIRO-san secara komprehensif membuat koreografi untuk mereka semenjak debut, bukankah begitu?
TAKAHIRO: Betul. Sejak lagu debut mereka “Silent Majority”, hingga sekarang singie keempat “Fukyouwaon”, secara keseluruhan aku membuat koreografi untuk 20 lagu termasuk lagu coupling.
Marie: Begitu ya. Bahkan di lain tempat banyak yang bilang padaku “Marie, coba kau tonton Silent Majority”.
TAKAHIRO: Oohh.

Marie: Lalu, aku menontonnya. Wah, ternyata hebat sekali. Liriknya hebat, koreografinya terasa gelap, lalu ada sentuhan pop juga. Dalam diriku muncul perasaan karya macam apa ini sebenarnya. Kemudian aku baru mengetahui setelahnya kalau yang membuatnya adalah TAKAHIRO-san.
TAKAHIRO: Kapan kau mengetahuinya? Setelah melihatnya?
Marie: Setelah melihat videonya. Aku membayangkan TAKAHIRO-san ialah seseorang dengan visi yang berbeda, sebenarnya bagaimana awalnya diminta untuk membuat koreografi itu?
TAKAHIRO: Awalnya hanya sebuah kebetulan, sebelumnya aku membuat koreografi untuk drama panggung, kemudian direktur Keyaki dari Sony Music melihatnya. Beliau berbicara padaku “Apakah anda ingin mencoba melakukannya sama-sama?” Lalu, secara kebetulan ada hari dimana syuting hanya dilakukan selama 1 hari “Jika pada hari itu anda sedang kosong, aku mohon bantuannya!” Lalu, kebetulan aku juga kosong di hari itu “Ah, ini sebetulnya apa ya” aku berpikir begitu. Aku merasa waktunya benar-benar sangat tepat. Itu terjadi sebelum musim semi tahun lalu. Setelah hari itu, lagu pertama adalah Silent Majority. Liriknya ternyata memang sangat kuat. Member grup ini benar-benar menganggap penting arti liriknya. Aku berpikir bagaimana agar bisa menyampaikan “dunia” dari lirik ini, karena mereka begitu menganggap penting liriknya, aku selalu dan selalu berdikusi dengan member untuk menciptakan dunia tersebut.
Marie: Ah, ternyata begitu. Jadi, koreografi ini bukanlah keputusan TAKAHIRO seorang diri, tapi karya yang dibuat bersama-sama?
TAKAHIRO: Betul sekali. Pada awalnya mungkin member berpikir bahwa lirik itu berdasarkan pemikiran Akimoto Yasushi-sensei. Aku membuat koreografi dengan berpegang pada lirik tersebut. Karena itu, awal terciptanya adalah aku ingin memvisualisasikan apa yang ada di hati member. Aku memvisualisasikan suara hati mereka, dan mereka yang akan mengekspresikannya.
Marie: Ternyata begitu. Menurutku banyak bagian yang tingkat kesulitannya tinggi.
TAKAHIRO: Benar sekali.
Marie: Meskipun begitu, mereka dengan jujur mengatakan “Kami ingin membuat bagian ini menjadi sulit” misalnya. Seandainya aku di posisi mereka, aku akan melakukannya dengan memilih jalur yang mudah (tertawa). Bagaimana menurut anda hal yang seperti itu?
TAKAHIRO: Siapapun pasti akan berpikir lebih baik memilih jalur yang mudah, tapi ternyata mereka sendiri menganggap liriknya adalah hal yang terpenting. “Karena liriknya punya kata-kata yang kuat, bagaimana sebaiknya bisa mengekspresikannya dengan kuat juga?” Karena itu, mereka sama sekali tidak berkompromi.
Marie: Kudengar anda juga melihat langsung seluruh proses produksi. Tatapan mata mereka misalnya, mereka bisa menyampaikan atmosfer mereka dengan begitu kuat. Cara mereka berekspresi misalnya, “Lebih baik bagian ini seperti ini”, apakah bagian itu juga anda yang mengajarkan?
TAKAHIRO: Tidak, mengajarkan cara berekspresi sangatlah sulit. Itu bukan hal yang terjadi begitu saja, itu bukan hal yang pasif, melainkan sesuatu yang aktif. Merasakan satu per satu lagu, menyanyikannya sebagai suara diri sendiri, kemudian mengekspresikannya. Dengan begitu, tatapan mata akan menjadi hidup. Menurutku selain sebagai idola, mereka juga adalah seniman ekspresi. Melihat mereka dari samping, aku merasakan sangat banyak kekaguman.
Marie: Luar biasa. Anda sudah membuat 20 koreografi sejak tahun lalu?
TAKAHIRO: Ya, lebih dari 20… mereka adalah keluarga. Keyakizaka46 itu… ada juga yang bernama Hiragana Keyaki, jadi terdiri dari 2 grup. Mereka adalah keluarga. Jika keduanya digabungkan, jumlahnya lebih dari 20 lagu.
Marie: Wah, luar biasa. Sejak kembali dari New York, anda juga membuka studio di Shibuya.
TAKAHIRO: Betul.
Marie: Kuucapkan selamat.
TAKAHIRO: Bukan hal besar.
Marie: Lalu sekarang anda punya kegiatan baru. Apakah anda tidak sibuk sekali?
TAKAHIRO: Tidak, aku bukan orang yang gesit. Sekarang aku hanya bisa melakukan 1 hal saja, dan 1 hal itu adalah memfokuskan diri pada bidang koreografi.
Marie: Benar juga.
TAKAHIRO: Ya, karena aku agak kesulitan melakukan semua hal, melakukan ini dan itu misalnya, aku ingin menemani orang-orang serius yang ada dihadapanku semampu jiwa dan ragaku.
Marie: Luar biasa. Begitu serius bertarung dengan orang-orang yang juga serius, menurutku TAKAHIRO-san sungguh menakjubkan.
TAKAHIRO: Tidak, tidak.
Marie: Pendengar, musik video mereka juga sudah diunggah di YouTube, jadi jangan lupa untuk melihatnya.
TAKAHIRO: Jangan lupa untuk ditonton dan didengarkan.

(Sumber: J-WAVE SEASONS Radio)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BRODY February 2018 - Ikeda Kazuma x Shinguu Ryouhei "A Dialogue of Keyakizaka46’s Music Videos"

Quick Japan Vol.135 – TAKAHIRO